Surah Al Fatihah diberinama demikian; karena bahwasanya Al Qur'an dibuka
dengannya; dan sungguh dikatakan : sesungguhnya dia adalah surah pertama yang
diturunkan secara sempurna.
Berkata para 'ulama mengenai surah ini :
bahwasanya dia mengandung keumuman ma'na Al Qur'an mengenai tauhid, hukum-hukum,
ganjaran, jalan hidup anak adam, dan yang selain itu; oleh karena itu dinamakan
Induknya Al Qur'an (Ummul Qur'an) sebab tempat kembali bagi segala sesuatu
dinamakan sebagai induk (ummi).
Surah ini memiliki karakteristik yang
membedakannya dari yang lainnya; diantaranya bahwasanya dia adalah salah satu
rukun didalam sholat yang merupakan rukun Islam yang paling utama setelah 2
kalimat syahadat : maka tidak ada sholat bagi siapa saja yang tidak membaca
pembukanya Al Kitab (Al Fatihah); dan diantaranya lagi adalah bahwasanya dia
adalah ruqyah (baca penyembuh penyakit) : apabila dibacakan dengannya kepada
orang yang sakit dia akan disembuhkan dengan izin Allah; karena bahwasanya Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada terkena sengatan yang menyakitkan,
kemudian sembuh : وما يدريك أنها رقية ' Sungguh telah sampai pengetahuan kepadamu
bahwasanya dia adalah ruqyah' (diriwayatkan oleh Imam Al Bukhori, Kitab Al
Ijaaroh, bab : keterangan mengenai yang dibacakan didalam ruqyah salah seorang
arab yang masih hidup yaitu dengan Al Fatihah, no. 2276, dan Imam Muslim, Kitab
As Salam, bab : bolehnya mengambil upah atas ruqyah dengan Al Qur'an dan bacaan
dzikir, no. 2201)
Sungguh sebagian manusia pada hari ini telah berbuat
sesuatu yang diada-adakan didalam agama berkaitan dengan surah ini, diantaranya
mereka menutup do'a dengannya, memulai khuthbah dengannya, membacanya pada
sebagian acara, dan ini adalah kesalahan : kamu dapati misalnya apabila mereka
berdo'a, kemudian setelah selesai berdo'a dia berkata kepada siapa saja yang ada
disekitarnya : Al Fatihah : maksudnya bacalah kalian Al Fatihah; dan sebagian manusia memulai dengannya didalam khuthbahnya atau dalam
kegiatan-kegiatannya yang lain - dan ini juga adalah kesalahan; karena
bahwasanya ibadah-ibadah bangunannya diatas at tauqif (keterangan Al Qur'an dan
As Sunnah) dan ittiba' (mengikuti contoh dari Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar